Text
Asal-Usul dan Jati Diri Perempuan (Sebuah Analisis dan Kritik)
buku ini khusus menjelaskan sejak asal-usul,dinamika sampai dengan problematika hubungan antar jenis kelamin ini.
Pemahaman ini,pada dasarnya dapat dikaji dari berbagai aspek antara lain sosial,politik,ekonomi,budaya dan agama.
Namun serial kajian gender ini akan berusaha melihat semua itu dari pandangan agama khususnya islam dan bagaimana sebagian kelompok masyarakat penganut agama itu sendiri mensikapinya.tentu saja dengan tidak mengabaikan aspek-aspek lainnya. Jati-Diri Perempuan memberikan cara pandang baru mengenai pentingnya melihat kemanusiaan laki-laki dan perempuan di atas sekat-sekat biologis, politis, dan budaya dan mengkritisi penggunaan argumen agama untuk memperkuat asumsi ketidaksejajaran mereka dengan menggunakan pendekatan filsafat Islam. Buku ini berusaha mengurai endapan-endapan pemikiran dan praktik cara berpikir gender (gender thinking)—yang mana sosialisasi peranan laki-laki dan perempuan yang dimaknai secara berbeda—dianggap sebagai sesuatu yang normal. Pembedaan perlakuan terhadap peranan perempuan menciptakan institusi gender hierarkis, terutama dalam wacana penciptaan manusia, kontribusi dalam reproduksi, pengejawantahan nilai-nilai agama dalam tubuh perempuan, dan bahkan cara perempuan memaknai kepuasan hidup.
Jati-Diri Perempuan mengajak pembaca untuk memikirkan upaya-upaya baru dalam menilai kemanusiaan laki-laki dan perempuan dengan menemukan wacana-wacana keislaman yang memperdebatkan peran ontologis, teologis, etis, dan biologis perempuan dan keterkaitannya dengan pemikiran-pemikiran filsafat mulai dari Filsafat Yunani, Islam, hingga Post-strukturalisme. Pendekatan filsafat yang interdisiplin ini memperkaya khazanah tradisi pengetahuan Islam dan juga membuka perdebatan baru mengenai sikap-sikap kita yang sering komplisit dalam menyosialisasikan perbedaan perempuan dan laki-laki bukan hanya dalam memaknai perbedaan biologis tetapi juga perbedaan hak-hak manusiawi lainnnya."Buku ini memberi pijakan intelektual yang cerdas, kritikal, dan luas bagi kehendak mewujudkan cita-cita kesetaraan gender yang ingin membangun relasi yang adil, saling berbagi kasih sayang dan kebahagiaan.
KP.II-00180-2 | KP.II.ZUL.A | My Library | Available |
KP.II-00180-1 | KP.II.ZUL.A | My Library | Available |
No other version available