Hamida dan hamido saudara kembar yang tumbuh dari embrio tunggal didalam rahim. karena dipisahkan secara paksa, mereka menyusuri kota dalam lingkaran yang menggelapkan dalam sebuah harapan, hanya u…
Kehadiran satu lagi buku antologi cerpen ditangan anda ini, tentu saja menambah tinggi timbunan buku sastra itu, harapan terbesar kita kemudian adalah buku-buku ini tak sekedar jadi "monumen" penan…
Apabila keadilan dan kebenaran tak dapat berdiri didalam suatu negara atau masyarakat karena maksiat dan pengkhianatan serta kejahatan bersimaharadjalela, maka negara itu akan segera hancur
Rekonsiliasi adalah keberanian penuh ketulusan untuk mengerti kelamnya silam demi esok yang lebih cemerlang. Rekonsiliasi merupakan persyarat untuk pembangunan. Taklah mungkin negeri dibangun di at…
Tatkala puisi tak lagi dibaca, Perasaan dipasung dengan sengaja, Intuisi dibuat tak berdaya, Nalar dibiarkan sendiri berkuasa. Wahai anak manusia, Bercerminlah di kaca ! Dirimu tak lagi utuh bagai …
antalogi cerita pendek Bingkisan Petir dalam teori respsi dikatakan bahwa berhasil atau tidak sebuah karya sastra sangat tergantung pada pembacaan pembaca. dengan demikian pembaca diberi ruang part…
Buku Kumpulan puisi yang disunting oleh Astar Siregar
TERJADINYA kudeta militer 1965 merupakan titik balik dalam sejarah Indonesia. Beberapa perwira progresif tapi kurang perhitungan menculik dan membunuh beberapa jendral angkatan darat. Meskipun pemi…
Seperti apakah hubungan Pram dan Cina? Kurangnya penelisikan mengenai persepsi Pramoedya yang kompleks terhadap Cina sesungguhnya menghalangi kita untuk bisa memahami Pramoedya secara lebih utuh, t…
Saya berharap bahwa pembaca-pembaca di Indonesia, setelah membaca buku saya, merasa berani, merasa dikuatkan. Dan kalau ini terjadi, saya menganggap tulisan saya berhasil. Itu adalah suatu kehormat…
Puisi-puisi Zubaidah adalah pernyataan protesnya terhadap kekerasan serta diskriminasi yang dialami perempuan Aceh dalam tiga bencana: perang, tsunami dan dogmatisme agama.
Buku ini menganalisis upaya pemerintah Orde Baru beserta agen-agen kebudayaannya dalam memanfaatkan produk-produk budaya untuk melegitimasi pembantaian 1965-1966
In the chapter of Hélène Cixous' "First Days of the Year" entitled "Self- portraits of a blind woman", a certain "Story of Contretemps" begins with a bench. It begins on a bench- and it's also a …