Text
Pornografi dilarang tapi dicari
Pornografi Dilarang Tapi Dicari menggali paradoks sosial di mana pornografi secara hukum dan moral dianggap terlarang, namun tetap menjadi salah satu konten yang paling diburu masyarakat. Buku ini menguraikan faktor-faktor psikologis, kultural, ekonomi, dan teknologi yang membuat pornografi terus diminati, meski dibatasi oleh regulasi dan norma sosial. Melalui analisis kritis terhadap perilaku konsumsi, perkembangan media digital, serta dinamika kekuasaan dan moralitas, karya ini menjelaskan bagaimana larangan justru menciptakan ruang gelap yang memperkuat rasa penasaran sekaligus memperluas pasar pornografi. Buku ini menawarkan pemahaman mendalam tentang hubungan masyarakat dengan pornografi, serta mengajak pembaca meninjau ulang efektivitas regulasi dan pendekatan yang lebih konstruktif dalam menghadapi fenomena ini.
| KP.XXXII 0091 | 306.76 SUE P | My Library (SEKSUALITAS 2) | Available |
No other version available