Text
LSM vs LAZ : bermitra atau berkompetisi? : mencari model kemitraan bagi optimalisasi potensi filantropi menuju keadilan sosial / Adi Candra Utama
Gagasan untuk mempertemukan potensi kedermawanan sosial yang dikelola oleh LAZ (Lembaga Amil Zakat) dengan wilayah pendayagunaannya yang dimotori oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) melalui skema kemitraan merupakan salah satu terobosan penting dalam konteks mendorong perkembangan filantropi di Indonesia. Kedua jenis organisasi sosial itu punya peran penting dalam pengembangan masyarakat madani, namun seringkali berjalan sendiri-sendiri. Bahkan, muncul kesan bahwa LSM dan LAZ cenderung bersimpang jalan dalam mewujudkan visi dan misi lembaganya, serta berkompetisi dalam meraih dukungan dan sumber daya dari masyarakat. Buku ini berupaya membangun kerangka model kemitraan (framework of partnership model) antara LAZ dan LSM. Untuk kepentingan tersebut, penulis mencoba menyodorkan model-model kemitraan (partnership model) yang bisa dibangun, mengidentifikan prasyarat (kondisi-kondisi) yang memungkinkan terbangun dan berjalannya kemitraan, serta modus-modus operasinya. Model kemitraan antara lembaga dana dan LSM dipilih sebagai kerangka karena model ini 'sebangun' dengan gagasan model kemitraan antara LAZ dan LSM yang menempatkan (positioning) LAZ sebagai lembaga dana dan LSM sebagai pelaksana program. Kerangka model ini dibangun dengan mengelaborasi pandangan dan preferensi pihak-pihak yang terpilih sebagai responden seputar model kemitraan antara LAZ dan LSM dalam kerangka optimalisasi potensi kedermawanan menuju keadilan sosial.
| KP VIII.0020 | 362 UTA l | Perpustakaan Komnas Perempuan (rak NGO) | Available |
No other version available