Text
Negara Di Tengah Kota: Politik Representasi Dan Simbolisme Perkotaan (Surabaya 1930 -1960)
Buku Negara di Tengah Kota: Politik Representasi dan Simbolisme Perkotaan (Surabaya 1930–1960) menelusuri bagaimana negara, melalui simbol, ruang, dan kebijakan, membentuk serta merepresentasikan kekuasaan di ruang perkotaan Surabaya dalam rentang waktu tiga dekade yang penuh dinamika. Penulis mengungkap bagaimana kota menjadi arena politik simbolik di mana kekuasaan kolonial, nasionalis, dan pascakemerdekaan saling berkompetisi dalam merebut makna ruang publik, arsitektur, dan kehidupan sosial warga kota. Dengan pendekatan sejarah sosial dan analisis budaya, buku ini menyoroti peran simbolisme dalam pembangunan kota—mulai dari penataan ruang, monumen, hingga ritual kenegaraan—sebagai alat pembentukan identitas nasional dan legitimasi kekuasaan. Melalui studi kasus Surabaya, penulis menunjukkan bagaimana relasi antara negara dan masyarakat urban tidak hanya tercermin dalam kebijakan, tetapi juga dalam imajinasi dan representasi visual tentang “kota modern”. Karya ini memberikan kontribusi penting bagi kajian sejarah perkotaan, politik simbolik, dan hubungan antara ruang, kekuasaan, serta identitas dalam konteks Indonesia modern.
KP.IV 0258 | 320 HUS N (INA.0 SAR n) | My Library (POLITIK 4) | Available |
No other version available