Text
Kebijakan Otonomi Khusus di Indonesia: Pembelajaran dari kasus Aceh, Papua, Jakarta dan Yogyakarta
Buku Kebijakan Otonomi Khusus di Indonesia: Pembelajaran dari Kasus Aceh, Papua, Jakarta, dan Yogyakarta mengkaji secara mendalam implementasi kebijakan otonomi khusus di empat daerah dengan karakteristik sosial, politik, dan historis yang berbeda. Penulis menyoroti latar belakang lahirnya kebijakan otonomi khusus sebagai respons terhadap tuntutan keadilan, identitas lokal, serta penyelesaian konflik antara pusat dan daerah. Melalui analisis komparatif, buku ini mengungkap bagaimana perbedaan konteks politik dan sosial memengaruhi efektivitas otonomi khusus dalam memperkuat desentralisasi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat kohesi nasional. Kasus Aceh dan Papua dikaji dalam perspektif konflik dan rekonsiliasi, sementara Jakarta dan Yogyakarta dibahas dalam konteks kekhususan fungsi pemerintahan dan nilai historis. Penulis juga menyoroti tantangan yang muncul, seperti ketimpangan pembangunan, birokrasi yang tidak efisien, serta politik identitas yang menguat. Dengan pendekatan kebijakan publik dan analisis politik, buku ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana otonomi khusus dapat dikelola secara lebih efektif untuk menjaga keseimbangan antara keanekaragaman daerah dan persatuan nasional.
KP.IV 0241 | 320 DJO K (INA.II KEM k) | My Library (POLITIK 4) | Available |
KP.IV 0242 | 320 DJO K (INA.II KEM k) | My Library (POLITIK 4) | Available |
No other version available