Text
Republik Tanpa Ruang Publik
Buku Republik Tanpa Ruang Publik mengulas kemunduran ruang publik dalam kehidupan demokrasi Indonesia modern. Penulis menyoroti bagaimana dominasi kekuasaan politik, kepentingan ekonomi, dan kontrol media telah mempersempit ruang bagi masyarakat untuk berpendapat, berdiskusi, dan berpartisipasi secara kritis dalam proses politik. Dengan berpijak pada teori ruang publik ala Jürgen Habermas, buku ini membedah transformasi ruang publik dari arena dialog rasional menuju ruang yang dikuasai oleh oligarki dan kepentingan komersial. Melalui analisis empiris dan refleksi teoretis, penulis mengungkap dampak erosi ruang publik terhadap kualitas demokrasi, kebebasan sipil, serta akuntabilitas pemerintahan. Karya ini menjadi refleksi penting bagi akademisi, aktivis, dan masyarakat yang peduli pada revitalisasi ruang publik sebagai fondasi bagi demokrasi yang sehat, partisipatif, dan berkeadaban.
KP.IV 0194 | 320 SUD R (INA.0 AGUR r) | My Library (POLITIK 3) | Available |
No other version available