Text
Menuju Anggaran Yang Responsif Gender-Demokratisasi proses pengangggaran di Kabupaten Bone
Buku ini mengulas pengalaman Kabupaten Bone dalam mendorong demokratisasi proses penganggaran melalui pendekatan anggaran responsif gender. Inisiatif ini menempatkan perempuan sebagai aktor penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga kebutuhan nyata masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, dapat lebih terakomodasi dalam alokasi anggaran.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan kelompok perempuan, proses penganggaran menjadi lebih transparan, partisipatif, dan inklusif. Hasilnya tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan daerah. Meskipun menghadapi tantangan berupa resistensi birokrasi dan keterbatasan kapasitas, praktik ini menunjukkan bahwa anggaran responsif gender dapat menjadi instrumen penting dalam memperdalam demokrasi lokal.
KP.I 0235 | 305.5 PAN D | My Library (FEMINIS 4) | Available |
No other version available