Text
Village justice in Indonesia: studi kasus tentang akses terhadap keadilan demokrasi dan pemerintahan desa februari 2004
Dengan latar belakang Indonesia dimana baik mekanisme formal maupun informal belum berhasil
menghadirkan keadilan bagi kelompok masyarakat miskin, strategi pembaruan hukum yang seperti apakah
yang kiranya dapat membuahkan hasil? Penelitian ini berangkat dari pengalaman nyata warga masyarakat
miskin di pedesaan dalam upaya menyelesaikan sengketa atau problem hukum yang muncul. Untuk upaya
yang berhasil akan diteliti lebih jauh mengenai faktor apa yang mendukung keberhasilan tersebut. Dengan
demikian, secara umum tujuan penelitian ini adalah (i) mengetahui preferensi dan standar harapan
masyarakat dalam upaya penyelesaian masalah yang sedang terjadi; (ii) mengidentifikasi pola hubungan
antara kelompok masyarakat miskin lembaga informal masyarakat dan lembaga peradilan; serta (iii)
mengidentifikasi faktor-faktor yang membuka peluang kelompok masyarakat miskin dapat berhasil dengan
latar belakang lemahnya kinerja lembaga hukum formal. Analisis penelitian ini didasarkan pada 18 studi kasus etnografik dari 14 lokasi yang berbeda di 9 propinsi di
Indonesia. Sebagian besar merupakan kasus korupsi yang terjadi dalam program pembangunan di
masyarakat seperti Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Proyek Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan (P2KP) dan Koperasi Unit Desa (KUD). Kasus yang diteliti pada dasarnya merupakah pintu
masuk bagi tim Justice untuk menggali lebih jauh pengalaman dan persepsi masyarakat desa terhadap
mekanisme penyelesaian masalah formal dan informal. Dalam rentang waktu penelitian selama 13 bulan ini,
tim Justice mewawancarai tidak kurang dari 500 orang; warga masyarakat desa, akademisi, LSM, tokoh
agama dan masyarakat, konsultan program, pengacara, tokoh politik, pejabat pemerintah serta polisi, jaksa
dan hakim
KP.III.00099 | KP.III. IND v | My Library | Available |
No other version available