Text
HIV/AIDS: di wilayah Asia Timur dan Pasifik
Buklet ini menjabarkan arah strategis Bank Dunia dalam Merespon HIV?AIDS di wilayah Asia Timur dan PAsifik. Dijelaskan juga resiko terjadinya epidemi HIV/AIDS berskala besar dan memaparkan berbagai pilihan dalam merespon epidemi HIV/AIDS. Wilayah Asia yang memiliki populasi hampir setengah populasi dunia dapat menjadi penentu pandemi global HIV/AIDS di masa mendatang. Jika tingkat prevalensi di Cina, Indonesia dan India mencapai tingkat prevalensi seperti di Thailand dan Kamboja, maka prevalensi HIV/AIDS global dapat menjadi dua kali lebih besar. Pertumbuhan seperti ini akan sangat berpengaruh bagi setiap individu–di samping juga akan berpengaruh terhadap sistem kesehatan, ekonomi dan tatanan sosial di wilayah ini. Oleh karena itu HIV/AIDS merupakan tantangan pembangunan multisektoral dan menjadi prioritas Bank Dunia. Buklet ini menjabarkan arah strategis Bank Dunia dalam merespon HIV/AIDS di wilayah Asia Timur dan Pasifik.1 Di dalamnya dijelaskan risiko terjadinya epidemi HIV/AIDS berskala besar di wilayah ini. Buklet ini juga memaparkan berbagai pilihan dalam merespon epidemi HIV/AIDS: apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah, masyarakat sipil dan mitra lainnya. Di samping itu, dijelaskan pula bagaimana Bank Dunia dapat membantu di tingkat negara dan regional. Di wilayah Asia Timur dan Pasifik, epidemi tingkat rendah biasanya dimulai di antara para penjaja seks komersial yang melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan dengan pelanggannya, penyalahguna napza suntik yang menggunakan alat suntik bersama, atau pria yang berhubungan seksual tanpa perlindungan dengan pria lainnya. Sejalan dengan penyebaran HIV di kelompok-kelompok ini, konsentrasi penderita HIV di populasi inipun menjadi semakin tinggi; selanjutnya penyebaran dapat terjadi antar populasi ini – dan kemungkinan menyebar ke seluruh populasi.2 Ketika HIV mendekati ambang jenuh di populasi dengan perilaku berisiko dan pertumbuhan HIV lebih besar dari 1% di seluruh populasi, epidemi disebut sebagai generalized (meluas). Arah pertumbuhan HIV dipengaruhi oleh besarnya populasi berisiko dan struktur tumpang-tindihnya.
KP.IX.000176 | KP.IX IND h | My Library | Available |
No other version available