Text
Politik identitas Perempuan Aceh
Perubahan yang berlangsung di Nanggroe Aceh Darussalam yang diakibatkan oleh bencana alam Tsunami pada saat ini, bukanlah peristiwa yang diharapkan oleh setiap umat manusia dimanapun berada. Seluruh sarana dan prasarana pelayanan publik, rasa aman masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat mengalami kehancuran. Proses-proses perbaikan sarana dan prasarana publik tersebut yang lebih banyak menjadi agenda utama pemerintah pusat dan lembaga-lembaga internasional, tidak diikuti dengan proses penyadaran masyarakat akan pentingnya keikutsertaan mereka dalam menentukan kembali proses perbaikan sarana dan prasarana publik mereka. Perbaikan pelayanan publik, peningkatan rasa aman dan peningkatan kesejahteraan masyarakat justru seharusnya juga menjadi agenda masyarakat Aceh yang dibantu pendanaannya oleh pemerintah pusat. Kerusakan dan kerugian yang dialami tidak pelak menggugah perasaan dan dorongan untuk melakukan sesuatu dengan bayangan dapat membantu meringankan beban mereka yang menjadi korban bencana alam Tsunami di NAD. Namun, sudahkah kita menyadari bahwa beban yang hendak diringankan, upaya bantuan yang hendak diberikan telah di konsultasikan pengadaannya dengan melibatkan masyarakat setempat. Masyarakat setempat yang menjadi korban yang labih paham kebutuhan yang amat dirasakan oleh mereka, terutama anak-anak dan kaum perempuan?
KP II.000240 | KP II NOE p | My Library | Available |
KP II.000240-01 | KP II NOE p | My Library | Available |
No other version available