Text
Beberapa Pemikiran Mengenai Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Indonesia?
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (selanjutnya disingkat KKR) tidak bisa
lain harus dipandang dalam konteks dikatakan di atas; ia merupakan jawaban
eksperimentatif dari situasi transisi politik. Sejak kemunculannya yang pertama di
Argentina dan Uganda pada pertengahan 1980-an, KKR telah menjadi fenomena
internasional. Kurang lebih dari dua puluh negara telah memilih jalan mendirikan
KKR (lihat appendiks), sebagai cara mempertanggungjawabkan kejahatan-kejahatan
hak asasi manusia yang terjadi di masa lalu. Beberapa di antaranya mencatat sukses
yang hebat; laporan-laporan akhir yang ditulis oleh komisi-komisi ini telah menjadi
perbincangan di mana-mana. Itu bukan berarti tidak ada orang yang menolak
kehadirannya.
KP III 0042 | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
No other version available