Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Civis: Salahkah Kita Berbeda?: Menengok Kemajemukan Budaya Kita

Text

Civis: Salahkah Kita Berbeda?: Menengok Kemajemukan Budaya Kita

Institut Leimena - Organizational Body;

Keberagaman budaya Indonesia adalah kekayaan yang luar biasa. Negara-negara lain mengangkat kekayaan budaya mereka sebagai aset dan identitas bangsa. Justru kita kurang mengelolanya, bahkan tidak sedikit yang memaksakan “satu warna” budaya sesuai definisi pribadinya.

Dalam edisi kali ini, budayawan I Nyoman Nuarta dan Damien Dematra menyuarakan keprihatinannya. Kadang “kemajemukan” dianggap fenomena modernisasi yang berbahaya.

Padahal, kemajemukan ialah realita kita sejak berdirinya bangsa ini. Contohnya, peserta Kongres Pemuda 1928. Ada Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, dll. Tapi dengan jiwa besar mereka

menyepakati satu tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan.

Dalam semangat serupa yang melampaui kepentingan primordial demi kepentingan bersama, Andreas Yewangoe mengajak kita menggali nilai-nilai agama untuk menciptakan matrix of meaning,

nilai-nilai yang dapat diterima dan diperjuangkan bersama oleh masyarakat. Sayangnya, upaya masyarakat (grassroot) untuk menjalin kebersamaan di tengah kemajemukan ini seringkali dirusak

oleh campur tangan elite kekuasaan (formal maupun informal) demi kepentingan politik atau ekonomi mereka, seperti pengalaman konflik Maluku dan sejarah masyarakat Tionghoa dalam edisi ini. Oleh karena itu, negara berkewajiban memajukan kebudayaan Indonesia yang menghargai kemajemukan kita. Amandemen Konstitusi telah mempertegas mandat ini, sebagaimana dijelaskan artikel Jakob Tobing. Tulisan Daisy Yasmine dan Tobias Basuki mencoba menelusuri peran negara melalui kebijakan publik yang selaras dengan itu.

Indonesia lahir dengan keberagaman budaya. Tanpa itu, tidak ada Indonesia. Maka marilah kita belajar melukis bersama taman bunga yang berwarna warni di satu kanvas, yaitu Indonesia.Hasilnya adalah masterpiece untuk Anda, saya, dan generasi selanjutnya.


Availability
KP XVIII 0082050 Ind CPerpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan)Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
050 Ind C
Publisher
Jakarta Barat : Perkumpulan Institut Leimena., 2010
Collation
27 hlm; 27 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2085-8914
Classification
050
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Vol. 02, No. 03, December 2010
Subject(s)
Kebijakan publik
Eksposisi Pasal 32 UUD 45
Sejarah masyarakat Tionghoa
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search