Text
Menguak tabu: pengalaman lapang PPSW menyoal hak dan kesehatan reproduksi perempuan
Merupakan pengalaman para kader lokal dalam proses penyadaran kesehatan reproduksi , kegagalan dan keberhasilannya, suka dukanya, hambatan dan penolakan serta dukungan yang diperoleh dan dialami mereka dari kelompok peremuan dan masyarakat sekitar. Dr Meiwita menambahkan bahwa buku ini juga mengemukakan bahwa ketika diajak lebih mendalami masalah kesehatan terutama kesehatan reproduksi, budaya tabu menghalangi dan memperlambat proses penyadaran. Cara menerangkan secara benar bahwa hal tabu atau mitos seperti keharusan khitan perempuan, pendapat darah kotor waktu haid, dosa berhubungan seksual saat haid, serta kematian kegairahan seksual setelah menopause, lebih merupakan mitos belaka
Buku ini merupakan kesan dan pengalaman berharga PPSW. Setelah tabu dikuak, perlu diamati apakah perempuan mampu melangkah melalaui tahap “tahu” dan memasuki tahap melakukan perubahan diri. Terakhi Nurul Arifin selaku moderator menyimpulkan bahwa belajar banyak membaca yang mendidik dapat membuka dan menambah cakrawala pengetahuan kita dan setelah menguak tabu dan menjadi tahu, kita bisa belajar untuk melakukan, dan ini merupakan langkah pemberdayaan terhadap perempuan.
KP.IX.000179 | KP.IX ZUL m | My Library | Available |
No other version available