Text
Inessential Woman: Problems of Exclusion in Feminist Thought
Sepanjang sejarah, para filosof Barat telah mengubur karakter perempuan di bawah kategori kodrat laki-laki. Ahli teori feminis, dalam menanggapi pengucilan ini, sering bersalah karena mengucilkan diri mereka sendiri dengan hanya berfokus pada perempuan kulit putih, kelas menengah dan memperlakukan orang lain sebagai tidak penting. Perempuan Tidak Penting adalah argumen fasih melawan bias kulit putih kelas menengah dalam teori feminis. Argumen ini memperingatkan terhadap usaha memisahkan pemikiran feminis dan politik dari isu ras dan kelas, dan menantang asumsi homogenitas yang mendasari sebagian besar pemikiran feminis.
KP II 0030 | 305.4 Spe I | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
No other version available