Text
Kondisi Hak Asasi Manusia Perempuan Pekerja Rumahan: Pemetaan Awal Pada 6 Provinsi Di Indonesia
Ketiadaan pengakuan. Status informalitas pekerjaan. Upah yang tidak sepadan.Terhambatnya akses untuk jaminan sosial. Sulitnya berserikat. Semuanya adalah tantangan yang masih perlu dihadapi para perempuan pekerja rumahan. Belum lagi ditambah dengan adanya bentuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender lainnya yang dialami. Padahal sebagai pekerja, perempuan seringkali bekerja tanpa kepastian keberlanjutan, apalagi peningkatan karir, sehingga berdampak pada keterbatasan akses dan kesejahteraan lahir maupun batin. Kondisi ini tentu memerlukan perhatian lebih khusus. Apalagi kerentanan berlapis yang perlu dihadapi perempuan pekerja rumahan, baik di dalam pekerjaannya maupun dalam kehidupannya sehari-hari. Buku ini menjadi sebuah langkah awal untuk menampilkan wajah situasi perempuan pekerja rumahan yang berakibat pada hilangnya jaminan hak-hak konstitusional perempuan pekerja secara berlapis.
KP II.00023 | KP 340 YEN k | Perpustakaan Komnas Perempuan (perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
No other version available