Text
Kesehatan Reproduksi Bagi Pengungsi: Pedoman Implementasi Bagi Pengelola Program
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi dalam situasi apapun, termasuk pada situasi bencana. Demikian halnya dengan kesehatan reproduksi yang merupakan bagian dari kesehatan. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan reproduksi harus selalu ada dan tersedia pada situasi bencana, agar hak kesehatan reproduksi dapat tetap terpenuhi. Dalam respon bencana bidang kesehatan, pelayanan kesehatan reproduksi dilaksanakan melalui Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi yang difokuskan pada upaya pencegahan kekerasan berbasis gender, pencegahan penularan HIV dan pencegahan meningkatnya kematian maternal dan neonatal melalui koordinasi dengan berbagai pihak untuk penyediaan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan terjangkau. Setelah situasi memungkinkan dan mulai stabil, maka pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif harus segera diselenggarakan secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan. PPAM Kesehatan Reproduksi merupakan intervensi global dari respon kemanusiaan saat bencana yang disusun berdasarkan pengalaman lapangan dimana ketersediaan pelayanan kesehatan reproduksi sering terabaikan. Padahal pada saat bencana tetap ada ibu hamil yang dapat melahirkan sewaktu waktu, bahkan mengalami komplikasi maternal dan harus segera mendapat pertolongan tenaga kesehatan. Demikian juga dengan risiko meningkatnya penularan HIV karena lemahnya penerapan kewaspadaan standar dan risiko meningkatnya kekerasan berbasis gender, utamanya pada situasi konflik.
KP,IX.000191 | KP IX IND k | My Library | Available |
No other version available