Text
Konseling Feminis: Relasi Antar Manusia Bercirikan Kesetaraan Untuk Pemulihan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan
Feminisme Mempunyai ciri permanen, bukan hanya bertujuan untuk pembebasan perempuan saja, tetapi juga untuk keselamatan seluruh umat manusia dan isi ala semesta. Relasi Feminisme dan Agama merupakan relasi perkawinan tidak terceraikan. Agama adalah bahasa ROH yang bicara kepada alam bawah sadar manusia dan menuntun manusia memahami eksistensi dirinya. Percakapan bawah sadar Roh dan Feminisme dapat menjawab permasalahan masyarakat patriarkhat androsentris. Maka Feminisme dipahami sebagai SUBYEK, proses kehidupan manusia alamiah, tidak dapat dijelaskan secara tepat, kecuali dipahami melalui refleksi filosofis mendalam yang menyentuh kejujuran hati/batin paling dalam, untuk memahami kaitannya dengan eksistensi diri manusia.
No copy data
No other version available