Text
Tumbuhnya Gerakan Perempuan Indonesia Masa Orde Baru
Menjelang 1998 merupakan masa-masa menguatnya konsolidasi gerakan perempuan. Perlawanan untuk menuntut rejim Soeharto sekaligus memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar perempuan dan masyarakat umum. Perlawanan perempuan tidak berhenti pada jargon dan tingkat makro. Banyak inisiatif yang dilakukan oleh kelompok perempuan yang ternyata relevan sampai sekarang dan dulu tidak diperhitungkan. Misalnya, ketika kekerasan merebak, perempuan menginisiasi doa antar iman, ketika krisis ekonomi, tuntutannya bukan hanya ganti preseiden namun menciptakan jarring pengaman ekonomi. Suara Ibu Peduli juga menyentuh kebutuhan pokok perempuan. Kebutuhan akan susu adalah nyata sekaligus symbol bahwa dampak krisis ekonomi tidak hanya bersifat makro tetapi mengena pada keberlanjutan hidup perempuan, kesehatan ibu, kesehatan anak. Dan saat ini semua terbukti menjadi perhatian sekaligus masalah krusial yaitu Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI), angka kematian anak (AKABA). Ini mesti dimaknai bahwa “Reformasi yang dituntut gerakan perempuan bukan hanya mengganti presiden namun mengganti sistem yang berpihak pada perempuan
KP.II-00193 | My Library | Available |
No other version available