Text
Kebangkitan perempuan tabanan dalam politik lokal
Pelaksanaan Pilkada langsung telah membuka strukturkesempatan yang lebih besar bagi perempuan untuk berkiprahdalam politik lokal, dibandingkan dengan ketika pemilihanmasih melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Salah satudampak positif Pilkada langsung adalah bertambahnya perempuan yang terpilih sebagai kepala daerah dalam berbagai seting sosialkemasyarakatan dan keagamaan baik mayoritas Islam, Kristen,maupun Hindu. Salah satu perempuan yang mampu memanfaatkanstruktur kesempatan baru untuk muncul dan memenangkan Pilkadalangsung dalam seting Hindu adalah Ni Putu Eka Wiryastuti. Eka Wiryastuti berhasil memenangkan Pilkada langsung di Tabanantahun 2010 sehingga menjadi Bupati perempuan pertama diTabanan (2010-2015), memperoleh kemenangan kembali padaPilkada langsung serentak 9 Desember 2015, dan menjadi BupatiTabanan kedua kalinya (2015-2020). Fenomena kemunculan dankemenangan Eka Wiryastuti dalam sebuah seting sosial keagamaanHindu Bali dan dalam struktur sosial kemasyarakatan patriarki sangatmenarik untuk dikaji.Buku ini mengkaji kemunculan dan kemenangan Eka Wiryastuti dalam Pilkada langsung di Tabanan tahun 2010. Kajiandifokuskan tidak saja pada peran agensinya dalam mengolah,menegosiasikan atau menyiasati agama Hindu Bali, budaya dan adatistiadat untuk kemunculan dan kemenangan politiknya, tetapi jugauntuk memahami kontribusi agama Hindu Bali, budaya dan adatistiadat yang membentuk pranata gender ( gender arrangement ) dalamstruktur sosial masyarakat Bali dalam kemunculan dan kemenanganpolitiknya
KP.II.000216 | KP.II DEW k | My Library | Available |
No other version available