Text

Sifon: antara tradisi dan resiko penularan PMS

---

Sifon merupakan suatu budaya tradisional masyarakat Atoin Meto di beberapa daerah di tengah hingga barat pulau Timor, yakni melakukan kegiatan penyunatan (circumcision) namun yang uniknya adalah pasca sunat si lelaki diharuskan melakukan hubungan seks yang dipercaya mampu menyembuhkan luka pasca penyunatan tersebut. Jadi Sifon adalah hubungan seks pascasunat yang wajib dilakukan seorang pasien ketika luka sunatnya belum sembuh. Tujuannya untuk membuang panas, agar organ seksual pria kembali berfungsi baik. Bila sifon sudah dilakukan, maka si pasien tidak boleh lagi berhubungan seks dengan perempuan tersebut seumur hidupnya. Tradisi ini nyaris punah. Kalaupun ada pasti ilakukan sembunyi-sembunyi. Tradisi itu terselip di daerah Timor Barat terutama di suku Atoni Meto dan Dawan Timur Tengah Selatan, suku Malaka di Timur Tengah Utara, dan beberapa daerah di Kabupaten Belu. Ritual sifon ini biasanya dilakukan pada setiap musim panen.

---

Availability

KP.IX.000005

KP.IX LAK s

My Library

Available

Detail Information

Series Title

-

Call Number

KP.IX LAK s

Publisher

Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada., 1999

Collation

xi, 114 hlm.; ilus; 22 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

9798368479

Classification

KP.IX

Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

Kesehatan reproduksi
Penyakit menular seksual

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

-

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment