Text
Keindonesiaan dan religiositas dalam kebijakan lokal di bali dan papua barat : tinjauan nasionalisme, demokratisasi dan sentimen primordial di indonesia
buku ini bercerita tentang menguatnya satu nilai agama di suatu wilayah tentunya bukan merupakan hal yang buruk,sepanjang memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan dan tetap dengan semangat toleransi keindonesiaan bagi semua warganya. Buku ini merupakan hasil serial penelitian tahun kelima (2011) tim penelitian Nasionalisme, bidang Perkembangan Politik Nasional P2P LIPI, dalam tema besar penelitian berjudul: Nasionalisme, Demokratisasi dan Sentimen Primordial di Indonesia. Pada tahun pertama, kajian lebih ditekankan pada persoalan perumusan konsep-konsep kebangsaan, primordial, etnisitas dan keagamaan. Kemudian, pada tahun kedua fokus kajian beranjak pada pemahaman penguatan etnisitas yang berlangsung pada empat wilayah, di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Bali dan Papua. Membangun tahap unifikasi nasional, meminjam konsep JFK Organski untuk tahap-tahap pembangunan politik, akan terkait dengan suasana soliditas rasa kebangsaan bagi negara Indonesia yang suku, agama dan budayanya sangat beragam, tentu bukanlah hal yang mudah. Ada kenyataan bahwa besarnya jumlah dan komposisi etnisitas bangsa kita dalam kesukuan dan keagamaan yang majemuk, kerap melahirkan dilema kebangsaan bagi negara dan masyarakat Indonesia, yang kerap menemukan gejolak ketika berupaya menjaga dinamika dan harmoni sosial sebagai sesama anak bangsa di Bali dan Papua Barat.
KP.XXI-00042 | KP.XXI NIN K | My Library | Available |
No other version available