Text
Tragedi-tragedi kemanusiaan di indonesia
Banyak tragedi kemanusiaan yang tak kalah memilukan sekaligus menyakitkan yang menyertai derap langkah bumi pertiwi,yang diungkap dengan terang benderang di dalam buku ini mulai dari bencana politik kemanusiaan,kerusuhan berbau SARA,konflik antaretnis,hingga korupsi. September, 1965. Enam jenderal senior diculik dan dibunuh di Pondok Gede, Jakarta, dalam peristiwa Pemberontakan G-30 S/PKI. Lalu, mayat mereka dimasukkan ke sumur tua yang kini dikenal dengan Lubang Buaya.Lalu, pada era 80-an, bumi Nusantara basah dan anyir darah para korban Operasi Pemberantasan Kejahatan dengan modus penembakan misterius alias Petrus. Para korban Petrus ditemukan dalam keadaan tangan dan leher terikat. Kemudian, mereka dimasukkan ke karung dan ditinggal di tepi jalan, di depan rumah, dan dibuang ke sungai, gubuk, hutan, serta kebun.
1989! Wajah Indonesia kembali berdarah. Kelompok-kelompok pengajian di Nusantara dianggap subversif oleh penguasa. Mereka dinilai sebagai kelompok yang hendak merencanakan gerakan makar dan bertentangan dengan Pancasila, yang karenanya harus ditumpas.
Itu hanya salah satu dari beberapa tragedi besar kemanusiaan yang memorandakan bangsa dan negara Indonesia. Bagaimana dengan sejarah kelam manusia Indonesia yang terjadi pada era 90-an hingga sekarang? Tentu, banyak tragedi kemanusiaan yang tak kalah memilukan sekaligus menyakitkan yang menyertai derap langkah Bumi Pertiwi, yang diungkap dengan terang-benderang di dalam buku ini. Mulai dari bencana politik kemanusiaan, kerusuhan berbau SARA, konflik antaretnis, hingga korupsi.
KP.V.6-00049 | INA.0.959 IND t | My Library (CORNER MEI 98) | Available |
No other version available