Text
Jurnal perempuan 64 : Saatnya Bicara Soal Laki- laki
Adakah alasan rasional dan eskistensial bagi keterlibatan laki-laki dalam mendukung perjuangan emansipasi perempuan? Dapatkah laki meninggalkan kenikmatan-kenikmatan peradaban dan berbalik melayani para pelayannya? Perjuangan emansipasi perempuan adalah factor konstitutif peradaban modern. Bukan saja teorisasinya berhasil menggoyang legitmasi ilmu sosial modern, tetapi juga advokasinya telah menghasilkan dokumen-dokumen internasional yang mengikat negara-negara beradab. Pada awalnya, ide emansipasi perempuan berangkat dari menentang penindasan. Pelaku penindasan dalam tahap awal pemikiran emansipasi perempuan ini adalah laki-laki beserta kebudayaan yang mereka ciptakan. Kebudayaan itu dinamakan Pathriarkhi. Feminis radikal bahkan melalui perjuangan tubuh menyatakan dengana tegas bahwa bekerjasama dengan laki-laki sama dengan tidur bersama dengan musuh. bahwa laki-laki yang ikut
berpartisipasi dalam perjuangan kesetaraan gender adalah laki-laki yang mengerti tentang kemerdekaan, keadilan, kesetaraan dan demokrasi. Dan tawaran kelompok feminis sudah jelas: perempuan dan laki-laki hidup dalam cita-cita keadilan yang sama dan ingin menciptakan hidup manusia (dalam dua jenis kelamin ini) menjadi lebih beradab. Simak edisi ini yang menampilkan beberapa karya tulisan laki-laki yang bangga menjadi feminis.
KP.XVIII.000038 | KP XVIII JUR s | My Library | Available |
No other version available