Text
Tatkala Puisi Tak Lagi Dibaca
Tatkala puisi tak lagi dibaca, Perasaan dipasung dengan sengaja, Intuisi dibuat tak berdaya, Nalar dibiarkan sendiri berkuasa. Wahai anak manusia, Bercerminlah di kaca ! Dirimu tak lagi utuh bagai semula, Disaat Anda dulu diciptakan-Nya ? Tatkala puisi tak lagi dibaca, Komputer ditampilkan bagai dewa, Membuat keputusan untuk manusia Dan diterima begitu saja.
KP XX.000088 | 899.22 Sir T | My Library | Available |
KP XX.000203 | 899.22 Sir T | Perpustakaan Komnas Perempuan | Available |
KP XX 005 | 899.22 Sir T | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
KP XX 0219 | 899.22 Sir T | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
KP XX 0220 | 899.22 Sir T | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
No other version available