Text
Jurnal perempuan 63 : catatan perjuangan politik perempuan
Segala sesuatu yang diperoleh perempuan hamoir tidak ada yang gratis. Apalagi ketika perempuan menuntut posisi di dalam bidang politik dan pengambilan keputusan, betapa mahal dan sulit perjuangan untuk meraihnya, jatah posisi yang di berikan kepada perempuan sangat sedikit, itupun di sertai dengan tuduhan bahwa perempuan minta jatah, emansipasinya kebablasan, atau perempuan belum punya kemampuan untuk memimpin dan sejumlah keraguan lain. Padahal sudah menjadi kewajiban bagi dunia untuk membarikan posisi politik kepada perempuan sebagai pembayaran hutang peradaban kepada perempuan. Edisi Jurnal Perempuan kali ini akan merangkum kisah-kisah perjuangan politik perempuan, baik ketika perempuan berusaha menempatkan posisinya dalam pembentukan Indonesia sebagai sebuah nation, dan terutama pada masa setelah reformasi ketika perempuan mulai mendapatkan kembali ruang untuk memperjuangkan haknya, Ada proses memperjuangkan kuota 30% peran politik perempuan yang sudah ada di dalam parlemen dan eksekutif, cerita advokasi gerakan perempuan paska reformasi sampai bagaimana keputusan MK mengganjal hasil perjuangan yang sudah dicapai oleh perempuan.
BK00027PerpusKP | INA.0.50 JUR j | My Library | Available |
No other version available