Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Merangkul perbedaan : perangkat untuk mengembangkan lingkungan inklusif, ramah terhadap pembelajaran

Text

Merangkul perbedaan : perangkat untuk mengembangkan lingkungan inklusif, ramah terhadap pembelajaran

International financial centre (IFC) - Personal Name;

Bagi sebagian besar anak di beberapa negara, hukuman fisik merupakan pengalaman yang biasa mereka dapati di kehidupan persekolahan walaupun tindakan tersebut merupakan bentuk kekerasan terhadap anak. Hukuman fisik merupakan kekerasan yang dilakukan secara sengaja pada anak dan dilakukan dalam skala yang amat besar. Namun demikian di banyak negara, masih terdapat peraturan pembelaan bagi guru yang memukul atau menendang siswa. Bagaimanapun, hukuman fisik sudah terbukti tidak efektif dan untuk jangka panjang dapat menyebabkan anak merasa malu, bersalah, gelisah, agresif, tidak mandiri, dan kurang peduli pada teman-temannya yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah yang justru lebih besar baik bagi guru, wali anak, maupun anak-anak lain.Salah satu alasan utama mengapa hukuman fisik masih diterapkan adalah ketidakpahaman guru bahwa penerapan hukuman fisik sama sekali berbeda dengan penerapan “kedisiplinan”. Hukuman fisik ditujukan semata untuk mencegah anak mengulangi hal yang sama sedangkan teknik-teknik kedisiplinan positif ditujukan agar anak mendapatkan sebuah pembelajaran yang baru, perilaku yang benar tanpa harus mengalami ketakutan akan kekerasan. Alasan lain adalah sebagian besar guru tidak pernah mendapatkan pembelajaran mengapa anak bertingkah laku tidak benar dan bagaimana menerapkan kedisiplinan pada anak berdasarkan perilakunya tersebut. Pada umumnya, ketika anak-anak merasa bahwa kebutuhan atau keinginan mereka tidak terpenuhi misalnya, kebutuhan akan perhatian, maka mereka akan berperilaku negatif. Rasa frustrasi yang menyebabkan perilaku anak yang tidak wajar dan minimnya kemampuan untuk menangani hal tersebut menjadikan beberapa guru bertindak keras terhadap anak dan memberikan hukuman fisik atau caci maki sebagai bentuk hukuman emosional bagi anak


Availability
KP.IV.5.00020KP.IV.5 IND tMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.IV.5 IND t
Publisher
[Jakarta] : International financial centre (IFC)., 2015
Collation
50 hlm. ; ilus. ; 30 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
KP.IV.5
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Aids pada anak
Anak penderita aids
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search