Text
Urusan yang Belum Selesai : Akuntabilitas Polisi di Indonesia
Amnesty International telah mengamati adanya pola pelanggaran polisi terhadap kelompok
tertentu dalam masyarakat. Para tersangka kriminal yang hidup dalam komunitas yang miskin
dan tersisihkan, terutama kaum perempuan dan penjahat kambuhan, menderita pelanggaran
HAM secara tak proporsional termasuk penggunaan kekuatan berlebihan yang menyebabkan
dalam sejumlah kasus adanya penembakan yang mematikan; penyiksaan dan perlakuan
kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat lainnya (perlakuan buruk lain) pada saat
penangkapan, interogasi dan penahanan; serta akses tak memadai terhadap perawatan medis
pada saat berada dalam tahanan polisi.
Sejumlah keterangan ini didapatkan selama dua kunjungan ke Indonesia pada tahunan
2008-2009. Pada saat kunjungan itu 90 orang dan kelompok diwawancarai termasuk
dengan pejabat pemerintah; pejabat polisi berpangkat tinggi dan menengah; akademisi,
pengacara; anggota organisasi non-pemerintah (Ornop) dan organisasi internasional;
wartawan; serta lebih dari 160 korban pelanggaran oleh polisi. Penelitian ini juga
berdasarkan pada monitoring berita harian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
reformasi kepolisian dalam dua tahun terakhir; membaca secara ekstensif publikasi akademis
dan profesional lain mengenai kepolisian; analisis tentang hukum dan peraturan kepolisian
serta kontak secara teratur dengan pengacara, korban pelanggaran polisi serta para anggota
Ornop-Ornop di Indonesia
PK00653PerpusKP | INA.II.40 PET u | My Library | Available |
KP III 0031 | 362.3 Ind U | Perpustakaan Komnas Perempuan (Perpustakaan Komnas Perempuan) | Available |
No other version available