Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Konstruksi sosial gender di pesantren-studi kuasa kiai atas wacana perempuan

Ema marhumah - Personal Name;

Buku ini mengemukakan bahwa pada kenyataannya wacana terkait kesetaraan gender masih sering menjadi polemik di lingkungan pesantren. Hal ini masih dikarenakan anggapan bahwa gender merupakan produk Barat yang berkembangan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Alhasil, mayoritas pesantren di wilayah Indonesia masih tetap mempertahankan nilai – nilai gender tradisional yang bersumber pada kitab – kitab klasik karangan ulama terdahulu. Adapun kajian dalam kitab – kitab tersebut masih mengadopsi nilai – nilai lama mengedepankan superioritas laki – laki sehingga posisi wanita seolah – olah termarginalkan (subordinasi). Maka, perlu adanya rekonstruksi terhadap pemahaman yang kabur mengenai konstruksi gender terutama di lingkungan pesantren. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia memiliki peranan yang penting dalam proses doktrinasi keagamaan dan memiliki peran besar dalam hal sosialisasi gender. Hal ini disebabkan adanya perubahan mendasar dalam proses sosial gender yang menuju arah egaliter dan salah satunya berasal dari lingkungan pesantren. Di lingkungan pesantren, Kiai dan Nyai memiliki peranan dalam mendistribusikan nilai – nilai luhur Islam kepada para santri pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Proses transfer berikutnya dilakukan oleh para santri sebagai garda terdepan dalam dakwah Islam yang seharusnya memiliki wacana keagamaan yang sensitif gender. Namun pada kenyataannya, wacana terkait kesetaraan gender masih sering menjadi polemik di lingkungan pesantren. Hal ini masih dikarenakan anggapan bahwa gender merupakan produk Barat yang berkembangan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Alhasil, mayoritas pesantren di wilayah Indonesia masih tetap mempertahankan nilai – nilai gender tradisional yang bersumber pada kitab – kitab klasik karangan ulama terdahulu. Adapun kajian dalam kitab – kitab tersebut masih mengadopsi nilai – nilai lama mengedepankan superioritas laki – laki sehingga posisi wanita seolah – olah termarginalkan (subordinasi). Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin memberikan apresiasi tinggi kepada wanita. Segala hal yang berusaha menyudutkan wanita baik marginalisasi, diskriminasi, ataupun subordinasi tidak pernah lahir dari rahim Islam. Justru perlu adanya rekonstruksi terhadap pemahaman yang kabur mengenai konstruksi gender terutama di lingkungan pesantren. Buku ini berusaha memaparkan tentang peranan para Kyai dan Nyai dalam pembentukan diskursus gender dalam Islam yang dominan di kalangan pesantren dan secara kuat mempengaruhi pandangan para santri mengenai isu gender dalam Islam. Sebagai pelaku utama, Kyai dan Nyai memiliki pengaruh terkuat dalam transfer informasi dan ajaran agama yang mengandung pesan bermuatan gender selain sebagai panutan dalam hal perilaku keseharian. Terbagi dalam enam pokok bahasan, hasil disertasi Dr. Ema Marhumah mengupas tuntas tentang pola sosialisasi gender di dua pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Al Munawwir sebagai representasi pesantren salaf dan Pondok Pesantren Ali Maksum sebagai representasi pondok modern. Dalam bab ketiga dipaparkan siapa saja agen sosialisasi gender di pesantren, mulai dari para Kyai sampai pada tema sebaya para santri. Tak lepas dari alur yang telah ada,peran, moetode dan media dalam sosialisasi gender di pesantren menjadi bagian menarik dengan adanya klimaks ketegangan dalam proses sosialisasi gender di pesantren. Kajian mengenai sosialisasi gender di pesantren ini menyajikan gambaran komprehensif tentang diskursus dan konstruksi sosial gender di pesantren dimana para pemimpin pesantren terbukti memiliki andil paling signifikan dalam upaya konstruksi peran sosial gender tradisional


Availability
KP.II-00116INA.VII.41 EMA kMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.II.MAR k
Publisher
Yogyakarta Indonesia : LKiS Yogyakarta., 2011
Collation
xviii,206 Hal.; 21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-25-5319-3
Classification
KP.II
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan I,Januari 2011
Subject(s)
Gender
Pesantren
Konstruksi sosial -- gender
Agen sosialisasi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search