Text
Kuhap yang berspektif ham dan berkeadilan gender
Pendekatan pembangunan yang tidak memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender berakibat pada rendahnya tingkat partisipasi dan representasi perempuan dalam proses pembangunan di Indonesia. pendekatan pembangunan yang selama ini dilakukan masih dipengaruhi oleh budaya patriarki yang menempatkan perempuan dan lakilaki pada kedudukan yang tidak setara dan peran yang berbeda. Hal ini ditandai dengan adanya pembakuan peran (gender stereotyping) dan atau peran ganda, subordinasi, marjinalisasi dan tindak kekerasan terhadap perempuan. Kedudukan yang tidak setara tersebutelah menyebabkan perempuan tidak memiliki akses, kesempatan, kontrol, dan manfaat dari pembangunan yang dilakukan. Akibat lebih jauh, kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah juga tidak banyak mengurangi ketimpangan dan kesenjangan gender yang ada. Selama hampir 32 tahun Pemerintah menggunakan pendekatan "Perempuan dalam Pembangunan" (Women in Developmentl. Pendekatan ii memandang bahwa kesenjanganterjadi karena kelemahan dan ketidakmampuan kaum perempuan sendiri. Karena itu, kebijakan dan program yang dilakukan selama ini lebih banyak ditekankan pada program-program yang spesifik perempuan, seperti Program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program-program sepertini lebih banyak mengupayakan agar kaum perempuan dapat lebih effektifdan efisien dalam menjalankan perannya sebagai istri dan ibu serta tidak mempunyai perhatian terhadap masalah relasi kekuasaan antara perempuan dan laki-laki, baik dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat
KP.III.000120 | KP.III AMN k | My Library | Available |
No other version available