Text
Membongkar praktik pelanggaran hak tersangka di tingkat penyidikan : studi kasus narkotika diJjakarta
Saatnya Menyuntikkan HAM Dosis Tinggi ke dalam Tubuh Kepolisian Catatan Pembuka oleh Ricky Gunawan Pertengahan 2008 Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBH Masyarakat) berkenalan dengan kelompok pemakai narkotika. Momen itu terjadi sehubungan dengan peringatan Hari Internasional Mendukung Korban Penyiksaan dan Hari Internasional Menentang Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkotika. Keduanya jatuh pada tanggal yang sama, yakni 26 Juni. Sekedar intermeso saja, nama hari yang disebut kedua itu saya terjemahkan berdasarkan nama resminya dalam bahasa Inggris: International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking. Tetapi entah mengapa di Indonesia, penerjemahannya berubah menjadi Hari Anti Narkotika Internasional, atau yang biasa disebut HANI. Saya tidak tahu apakah kemampuan bahasa Inggris saya yang buruk atau memang Indonesia suka dengan singkatan-singkatan yang menarik untuk dikemas, namun penerjemahan yang kurang tepat itu, menurut saya, mengubah makna yang hendak diangkat melalui peringatan hari tersebut. Bukan narkotikanya yang sesungguhnya ditentang, melainkan penyalahgunaan dan peredaran gelapnya. Perkenalan dengan komunitas pemakai narkotika membawa kami pada aktivitas pemberdayaan hukum bersama. Di sini saya menggunakan istilah “pemakai narkotika” karena menurut kawan-kawan pemakai, sekalipun mereka telah berhenti memakai narkotika, tidak ada istilah “mantan pemakai”. Pemberdayaan hukum dilakukan dengan cara menyediakan pendidikan hukum dan hak asasi manusia (HAM) di komunitas-komunitas secara rutin, membangun kesadaran akan hak, mendorong kawan-kawan komunitas untuk turut berpartisipasi dalam upaya perjuangan hak, termasuk melatih beberapa anggota komunitas menjadi paralegal komunitas. Ini adalah rangkaian aktivitas yang terus kami lakukan hingga saat ini. Perkenalan tersebut juga memperkenalkan kami pada sisi gelap penegakan hukum dan perlindungan HAM di kasus-kasus narkotika. STUDI KASUS TERHADAP TERSANGKA KASUS NARKOTIKA DI JAKARTA
KP.1.000168 | KP.1 SAS m | My Library | Available |
KP 1.000168-01 | KP.1 SAS m | My Library | Available |
No other version available