Text
Tak 'kan melupakanmu
Tragedi Kemanusiaan 1965-66, kekerasan negara terhadap rakyat, menggoyah semua sendir kehidupan bangsa. Bagi saya, ia merupakan lautan inspirasi yang bisa diekpresikan sebagai permata dalam khasanah sastra Indonesia.Orang berbeda-beda menyikapinya: ada yang terus menyimpan dendam seperti dalam cerpen "Kerbau Bertanduk Emas dan "Made Jepun", ada yang memilih cara aman mengatasi penindasan (cerpen Tukang Kebun), ada yang masih terus diusik dan terganggu masa lalu (cerpen Mata, dan Pulang). Dalam cerpen Harumi yang bersangkutan menjelma menjadi manusia lain tetapi pengabdiannya kepada masyarakat tidak luntur. Masih banyak lagi yang lainnya.
Kepada mereka saya menyampaikan salam, "Tak 'Kan melupakanmu"
KP XX.000097 | KP XX SUK t | My Library | Available |
No other version available