Text
Pulang Melawan Lupa
Sebuah teks bagi para feminis tidak cukup untuk sekedar dipahami tapi dituntut untuk merubah keadaan. Oleh sebab itu, Zubaidah menggunakan bahasa yang bukan saja indah dalam bentuk puisi, mungkin ini tidak terlalu penting, akan tetapi, Zubaidah lebih mementingkan bahasa yang memiliki implikasi politik. Bahasa dan pengetahuan di dalam puisi- puisi ini bukanlah berposisi netral, namun memiliki kekuatan dan kekuasaan. Zubaidah menggunakan bahasa sastra perempuan untuk memecahkan kebisuan. Karena tak ada bahasa lain yang bias menggambarkan pengalaman- pengalaman kekerasan yang begitu menyayat kalbu perempuan. Puisi- puisi yang tertera didalam bab terakhir lebih banyak melukiskan cinta dan kecintaan pada sesame manusia serta alam yang memberikan kehidupan. Apakah ini upaya katarsis dari Zubaidah? Pengalaman- pengalaman traumatic yang dialami perempuan Aceh hendak dipurifikasi di akhir buku Puisi- puisi Zubaidah adalah pernyataan protesnya terhadap kekerasan serta diskriminasi yang di alami perempuan Aceh dalam tiga bencana; perang , tsunami, dan dogmatisme agama. Tapi melalui Aceh, Zubaidah sesungguhnya tengah menyuarakan apa yang masih terjadi di berbagai Negara Asia dan Afrika, di tempat- tempat kekuasaan masih membangun singgasananya dengan menista, merusak dan memusnahkan kaum ibu mereka sendiri
KP XX.000099 | KP XX DJO p | My Library | Available |
KP XX.000099-01 | KP XX DJO p | My Library | Available |
PK00165PerpusKP | INA.0.800 ZUB p | My Library | Available |
PK00166PerpusKP | INA.0.800 ZUB p | My Library | Available |
PK00167PerpusKP | INA.0.800 ZUB p | My Library | Available |
PK00168PerpusKP | INA.0.800 ZUB p | My Library | Available |
No other version available