Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Reformasi Gagal : Catatan Perjalanan Reformasi

Text

Reformasi Gagal : Catatan Perjalanan Reformasi

Zaid mushafi...[et al.] - Personal Name; zuhad Aji Firmantoro - Personal Name; Kurniawan Saputra - Personal Name; Afif Dewa Brata Panjaitan - Personal Name;

TANPA terasa perjalanan reformasi kini sudah memasuki usianya yang ke-19 tahun. Ibarat manusia, ia sudah memasuki masa kedewasaannya. Namun, “bayi” reformasi yang lahir dari hasil perjuangan para “bidan” dari segala penjuru tanah air itu, kini tidak seperti yang dibayangkan semula. Ia tidak tumbuh sehat dan perkasa, melainkan penuh cacat, baik secara fisik maupun mental. Para bidan yang semula bahu membahu mengeluarkan si bayi dari rahim politik otoritarianistik, kini saling sikut-menyikut dan salah-menyalahkan satu sama lain. Akibatnya, jika dibiarkan terus maka reformasi yang penyakitan dan cacat ini akan semakin membusuk dan akhirnya mati.
Padahal kitsa semua tahu bahwa sebagai sebuah proyek, reformasi dalam dirinya membawa cita-cita besar tentang masa depan Indonesia yang lebih baik –demokratis dan berkeadilan sosial-ekonomi. Cita-cita tersebut tentu tidak datang begitu saja dari langit. Kehadirannya merupakan akumulasi dari riak-riak frustrasi sosial yang perlahan mengambil bentuknya dalam gelombang protes massa di berbagai tempat yang berpuncak pada ledakan aksi massa di bulan Mei 1998. Soeharto yang dikenal sebagai sang jagal besar pun akhirnya tak kuasa lagi membendung amarah massa yang begitu dahsyat. Sebagai dampaknya, sang tiran besar yang mengendalikan rezim dengan “tangan besi” selama kurang lebih 32 tahun itu tersungkur. Ia jatuh karena menabur bibit-bibit kehancurannya sejak awal.
Kristalisasi dari berbagai tuntutan para pendukung gerakan reformasi itu akhirnya menghasilkan enam tuntutan utama, kelak dikenal sebagai tuntutan reformasi. Keenam tuntutan tersebut adalah: pertama, penegakan supremasi hukum; kedua, pemberantasan KKN; ketiga, pengadilan mantan presiden Soeharto dan kroninya; keempat, amandemen konstitusi; kelima, pencabutan dwifungsi ABRI (TNI/Polri), dan; keenam, pemberian otonomi daerah seluas-luasnya.


Availability
KP.XXI-00060KP.XXI ZAI rMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.XXI MUS r
Publisher
Yogyakarta : HMI komisariat fakultas hukum., 2010
Collation
148 hal. ; 20 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
602-6729-07-1
Classification
KP.XXI
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
2010
Subject(s)
Hukum konstitusi
Reformasi
Perjalanan reformasi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search