Text
Yang berlawan : membongkar tabir pemalsuan sejarah PKI
Kumpulan catatan ini diberikan judul “Yang Berlawan”, karena dalam seluruh periode bab-bab yang dicantumkan rakyat terus menerus melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan. Ini tidak berarti bahwa di luar periode ini rakyat tidak melakukan perlawanan, dalam berbagai bentuknya, melawan penindasan dan ketidakadilan. Tetapi perlawanan-perlawanan dalam periode yang disoroti ini memberikan warna pada perkembangan sejarah modern Indonesia.
Dengan membandingkan beberapa buku yang kini tersedia tentang beberapa episode dalam buku ini, dapat saya katakan bahwa kumpulan catatan Iman Sardjoeno ini sangat akurat. Misalnya, Gerakan Tiga Daerah yang diulas dalam bab IV (Penggulingan kekuasaan Lokal dan Revolusi Sosial). Rangkaian aksi penggulingan para pamong praja yang berfihak kepada penguasa kolonial Belanda di kabupaten-kabupaten Pekalongan, Tegal, Pemalang dan Brebes, yang masuk wilayah Karesidenan Pekalongan di bulan Oktober 1945, sudah melahirkan satu buku tersendiri, hasil penelitian sejarawan Australia, Anton Lucas (1991).
Ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang tajam, karya ini mengupas bukan hanya kulit, tetapi jantung terdalam dari sebuah gerakan politik yang pernah menjadi kekuatan raksasa, sebelum akhirnya tumbang diterjang kekuasaan. Dalam buku ini terdapat kritik, kesaksian, dan sebuah pelajaran yang terhormat: bahwa jalan untuk memperjuangkan rakyat adalah jalan yang penuh badai, dan selalu berada dalam ancaman sangkur sang penguasa.
KP.V.8-00008 | KP.V.8 IMA Y | My Library | Available |
No other version available