Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

Text

Perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

Inda fatinaware - Personal Name; Khalisah khalid - Personal Name; Mida saragih - Personal Name;

Kasus lingkungan dan SDA di pesisir, laut, hutan, perkebunan, pertambangan, infrastruktur, masalah air dan pangan, telah mencerabut identitas dan keterikatan perempuan atas sumber daya alam dan lingkungannya. Secara nyata perempuan mengalami penindasan, kekerasan, ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dampaknya berlapis dan mendalam terhadap perempuan dan komunitasnya. Namun berbagai kepungan ancaman dan penindasan ini tidak membuat perempuan di komunitas diam, ada begitu banyak perempuan dan komunitasnya yang gigih berjuang mempertahankan ruang hidupnya. “Kami akan terus berjuang untuk mempertahankan kehidupan kami demi keberlangsungan hidup anak dan cucu kami” Perempuan komunitas. Ketidakhadiran Negara dalam mengakui, menghormati, melindungi dan memenuhi hak perempuan atas sumber daya alam dan lingkungan hidup, adalah bentuk pengabaian dan ketidakpedulian negara atas pelanggaran hak. Kekerasan yang dialami perempuan dalam mempertahankan dan memperjuangkan kedaulatan atas hidup, ruang hidup dan sumber daya alamnya, adalaj penghancuran keadilan antar generasi.
Padahal fakta menunjukkan bahwa perempuan telah berinisiatif mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara arif dan berkelanjutan telah disuarakan perempuan secara terus menerus. Sayangnya, hal ini tidak diakui dan direspon oleh negara dengan baik. Pengetahuan,pengalaman dan ketrampilan perempuan yang begitu besar dalam pengelolaan sumber daya alam masih belum diakui oleh negara. Setidaknya 52 kasus yang masih diperjuangkan dan telah dilaporkan perempuan ke pemerintah, sampai saat ini belum terselesaikan. “Momentum politik elektoral 2019 menjadi ruang bagi perempuan komunitas untuk kembali menggagas agenda politik, menyuarakan dan mendesak tuntutannya kepada pemimpin ke depan untuk mengakui dan melindungi hak perempuan atas sumber daya alam dan lingkungan hidup, termasuk melindungi hak perempuan sebagai pembela HAM, serta membuka seluas-luasnya ruang partisipasi politik yang aman dan nyaman bagi perempuan” Ungkap Nurhidayati – Direktur Eksekutif Nasional WALHI.


Availability
KP.II.000181KP.II FAT pMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.II FAT p
Publisher
Jakarta, Indonesia : Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)., 2010
Collation
ix, 132 hlm. : 27 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-8071-76-8
Classification
KP.II
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Wanita
Pengelolaan -- sumber daya alam
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search