Text
Tuturan penyintas tragedi 1965 : Sulawesi beraksi
Salah satu anak korban tragedi 65, Gagarisman Maselo menyampaikan harapannya kepada pemerintah, bahwa sejarah Indonesia harus dilepaskan dari kepentingan para penguasa yang bersifat tidak jujur dan tidak benar, sehingga tidak mewariskan kebohongan catatan sejarah bagi generasi bangsa selanjutnya.
“Harapan saya lepaskan sejarah indonesia, jangan ada kepentingan penguasa didalamnya yang bersifat tidak jujur dan tidak benar. Katakan benar bila itu memang benar, katakan salah kalau itu salah. Jangan wariskan sejarah bohong buat generasi bangsa ini,” katanya.
Gagarisman menceritakan bapaknya yang bernama Abdul Rahman Dg. Maselo pada waktu menjabat sebagai anggota DPR, namun dikarenakan dianggap sebagai Ketua Partai Komunis (PKI) yang diplesetkan pemerintahan Soeharto sebagai dalih pembenaran pembunuhan massal. Padahal kata Gagarisman anggapan tersebut belum dapat dibuktikan hingga sekarang.
KP XVI 000127 | KP XVI SUK t | My Library | Available |
No other version available