Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Dekonstruksi syariah

Abdullahi Ahmed An-Na'im - Personal Name;

Sebelum masuk jauh ke dalam pembicaraan dekonstruksi syariat an-Na’i>m, kiranya penting untuk dipahami lebih dahulu adalah, apakah dekonstruksi itu sama dengan membongkar, membubarkan seperti yang biasa kita pahami sehari-hari atau tidak. Untuk menjawab persoalan ini yang harus kita lakukan adalah merunut arti dekonstruksi sebagaimana yang dimaksud oleh pencetus atau pendukungnya. Secara sederhana kita bisa mengatakan dekonstruksi sebagai sebuah tindakan dari subjek yang membongkar sebuah objek yang tersusun dari berbagai unsur. Sebagai sebuah tindakan, yang dilakukan si subyek tentu tidak kosong, dia mesti melibatkan berbagai cara atau metode, yaitu metode subjek membongkar suatu objek yang patut dibongkar. Di situ mau tidak mau nama, Derrida[i] harus disebut, karena dialah yang pertama kali membawa metode dekonstruksi ini di kancah filsafat secara sistematis. Dengan tersebutnya nama Derrida dan tercantumnya kata ‘filsafat” dan “sistematis” nyatalah bahwa dekonstruksi bukan proses bongkar-membongkar yang sederhana, seperti pemahaman sehari-hari terhadap kata itu. Istilah dekonstruksi (deconstruction) sendiri pada mulanya dipakai sebagai terjemahan dari term yang dipakai oleh Heidegger[iii] dalam salah satu bukunya Being and Time yang ditulis pada tahun 1972-an, yaitu destruksi (destruction). Heidegger menggunakan term destruksi ini sebagai upaya pelucutan atas bangunan pemikiran yang telah terbentuk sedemikian rupa. Destruksi di sini artinya pembongkaran (a freeing-up) atau pelucutan (a de-structuring). Walaupun begitu istilah destruction tidak dimaknai Heidegger sebagai penghancuran total (obliteration) yang tidak menyisakan apa-apa lagi. Destruksi yang membawa semangat pembongkaran dan pelucutan ini kemudian memberi inspirasi Jacques Derrida untuk menerapkan ide deconstruction-nya


Availability
KP.1 000210KP.1 NAI dMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.1 NAI d
Publisher
Yogyakarta, Indonesia : LKiS Yogyakarta., 2004
Collation
xxiii, 335 hlm. : ilus. ; 21 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-8966-04-X
Classification
KP.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Islam--Hak asasi manusia
Hukum publik di dunia islam
Wacana kebebasan sipil
Islam -- Hubungan internasional
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search