Text
Daun putri malu
Lia kecil yakin menggenggam daun putri malu akan memberinya keberanian untuk berkata jujur. Kelak, prinsip kejujuran selalu dipegangnya dalam perjuangannya membela hak-hak perempuan dan anak ketika ia terjun ke dunia tersebut. Kisah perjuangan Lia berawal dari demonstrasi pasca Reformasi 1998 yang menciptakan berjuta persoalan. Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Seraya, ia mendampingi perempuan yang mengalami tindak kekerasan. Perjuangan Lia tidak hanya itu. Berbagai persoalan pribadi mengadangnya dan ia tahu ia harus menghadapinya dengan jujur dan berani. Kehidupan terus mengalir, Lia dan orang-orang di sekelilingnya terus belajar dan mengasah kejujuran dengan becermin pada daun putri malu yang perlahan merunduk saat tersentuh. “Pengalaman hidup dan perjumpaan Lia dengan dengan orang-orang dalam hidupnya, terutama Bima, membuatnya terus belajar tentang hakikat hidup. Daun putri malu yang menutup rapat saat disentuh memberikan inspirasi baginya. Ia bukan hanya mewakili sosok perempuan di Indonesia yang gelisah dan gamang melihat perkembangan zaman.
KP XX.000024 | KP XX SIT d | My Library | Available |
No other version available