Text
Dua Tangisan Pada Satu Malam : kumpulan cerpen Puthut EA
Ia telah menghimpun kata-kata, menghunusnya, lalu bersiaga di udara terbuka, memandang lanskap, menunggu. Oleh karena akibat-akibat sudah tidak lagi bisa disusun, ia kalah. Tak punya keberanian berlebih seperti Karna, tak punya patuh berlebih seperti Ekalaya. Ia kalah. Pulang dengan lunglai, lalu mengendap mencari koin-koin ibunya untuk kemudian menyusun, menghunus, dan mengulang kebusukan yang sama. Ia kalah lagi.Kini, dalam lunglai, ia mengendap,mengincar koin-koin anda!
KP XX.000036 | KP XX PUT d | My Library | Available |
No other version available