Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Jejak Jender : pada budaya mbojo, Samawa, dan Sasak di Nusa Tenggara Barat

Atun Wardatun - Personal Name; Erma Suriani - Personal Name; Nikmatulah-Rahmat Riadi - Personal Name; Siti Nurul Khairani - Personal Name; Tuti Hasrwati - Personal Name;

Sebagai upaya transformasi dan konstruksi sosial, perjuangan jender mutlak harus memperhatikan lokalitas. Buku ini berupaya menggali kearifan lokal pada tradisi tiga etnis di NTB, yaitu Mbojo, Suku Samawa, dan Suku Sasak, yang mendukung maupun yang bertentangan dengan isu kesetaraan laki-laki dan perempuan. Perkawinan adat Sasak memiliki keunikan tersendiri. Perkawinan yang dianggap paling ideal bagi masyarakat suku Sasak adalah Merariq. Keunikan di sini adalah pada pola dan tata cara prosesi perkawinannya. Seorang calon pengantin laki-laki harus berani melarikan gadis yang dia cintai untuk diajak menikah. Namun perkawinan berjalan gadis yang dilarikan tersebut di menyembunyikan untuk sementara sebelum syah menjadi istrinya. Gadis yang dilarikan tentu saja sudah saling mencintai, dan sepakat mengambil resiko untuk merariq. Dengan demikian, proses perkawinan ini dianggap syah setelah semua prosesi adat telah dilaksanakan dengan baik. Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana bentuk perkawinan adat Sasak dan bagaimana pula prosesi perkawinan itu dilaksanakan. Metode yang diguna yakni, observsi, wawancara dan pustaka. Sedangkan teori yang digunakan yakni semiotika dan strukturalisme. Hasil dari penelitian ini, terungkap bahwa, terdapat bentuk pola perkawinan adat Sasak yakni: Merariq, belakoq, Kawin Nyerah Hukum, Kawin Tadong, dan Kawin Ngiwet. Sedangkan dalam prosesi perkawinannya memiliki tata cara yang kompleks dan berstruktur. Mulai dari midang sampai dengan perayaan nyongkol semua memiliki keterkaitan dalam sebuah perkawinan yang dilegitimasi oleh adat Sasak.


Availability
KP.II-00068INA.VII.41 ATU jMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.II.ATU.j
Publisher
Mataram, Nusa Tenggara Barat : Pusat Studi Wanita IAIN Mataram., 2009
Collation
xi, 140 hlm.; 21 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-25-6393-8
Classification
KP.II.
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
cetakan pertama,Desember 2009
Subject(s)
Hak asasi manusia - jender
Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan
ranah lokalitas-partikulatitas
di NTB
Jejak jender-tradisi 3 etnis di NTB: suku Mbojo,su
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search