Text
Mewaspadai Eksploitasi Anak
Seorang anak seharusnya memiliki masa depan yang lebih baik sebagai generasi penerus bangsa di tengah-tengah keterbatasan dalam memahami dan melindungi diri dari berbagai pengaruh sistem yang ada di lingkungan sekitar dan para orang tua seharusnya memahami pentingnya arti seorang anak sebagai suatu amanat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang di dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak adalah tunas muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri-ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan Negara pada masa yang akan datang agar setiap anak generasi muda mampu memikul tugas dan tanggung-jawab di kemudian hari, sehingga perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental dan sosial dan berakhlak mulia. Dalam perkembangan masa, banyak anak tidak lagi menjadi penerus cita-cita bangsa, sebagai akibat dari eksploitasi orang tua terhadap anak-anaknya karena tidak memahami kehidupan dunia anak sehingga mereka dihadapkan pada kehidupan keras yang mengganggu kejiwaan anakanak. Anak-anak saat ini sudah kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya sehingga berdampak buruk bagi masa depannya karena anak-anak tidak memahami tentang hak yang mereka miliki. Banyak orang tua yang dengan sengaja memanfaatkan anaknya dengan cara yang semena-mena. Ada segelintir orang tua yang bertindak dengan semena-mena yaitu memperlakukan anaknya dengan keras tidak wajar dan tidak balk sehingga merusak jiwa anak-anak dan masa depannya. Anak-anak sekarang kurang mendapatkan perhatian dari orang pihak tua, sebagai contoh, seorang anak yang sebenarnya tugas utamanya adalah belajar di sekolah untuk mendapat ilmu, tapi diperkerjakan oleh orangtuanya untuk mem- Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016 3 bantu di kebun, hal tersebut merupakan salah satu contoh dari eksploitasi anak yang dilakukan oleh pihak orang tua terhadap anak sekarang sehingga mereka tidak lagi mendapatkan haknya dengan baik dan benar. Anak tidak sempat menikmati masanya untuk belajar dan bermain di sekolah.
KP IV.6.000086 | KP.IV.6 SUP m | My Library (Perpustakaan) | Available |
No other version available