Text
Mimpi yang Terkoyak: Kampanye Penghapusan Perdagangan Manusia: Buku Panduan Fasilitator 2
Di seluruh dunia, investasi yang besar telah diberikan dalam bentuk pelatihan kepada polisi, petugas perbatasan dan badan penegak hukum lainnya guna menanggapi persoalan perdagangan orang. Namun, peran kunci pengawas ketenagakerjaan, dalam menghapus dan mencegah kerja paksa, termasuk perdagangan orang, selama ini telah diabaikan. Karena hal ini dianggap sebagai kejahatan pidana yang serius, Negara dan aktor-aktor lain cenderung berasumsi bahwa kerja paksa dan perdagangan orang paling baik ditangani melalui penegakan dan prosedur hukum pidana, daripada melalui undang-undang ketenagakerjaan serta administrasi dan keadilan ketenagakerjaan. Namun, terdapat banyak alasan – seperti yang telah terjadi di beberapa negara – inspektorat ketenagakerjaan perlu lebih memperhatikan persoalan yang memprihatinkan ini, dan mempertimbangkan peran khusus mereka, baik bertindak sendiri atau bekerja sama dengan badan penegak hukum lainnya, dalam menangani persoalan-persoalan ini. Pertama-tama, pengawas ketenagakerjaan dilengkapi dengan baik untuk memberikan peringatan sejak dini. Indikator awal yang dapat menunjukkan situasi yang semakin memburuk menjadi situasi kerja paksa dalam perekonomian sektor swasta terkait dengan praktik-praktik pelanggaran dalam hal pembayaran upah, pemotongan upah yang tidak adil, kontrak yang curang, praktik perekrutan yang tidak adil maupun ilegal, dan semacamnya. Kedua, pengawas ketenagakerjaan memiliki akses lebih mudah daripada polisi dan jaksa ke banyak tempat kerja, mereka dapat memiliki fungsi penting dalam pencegahan dan sosialisasi mengenai risiko-risiko kerja paksa.
KP.IV.3.00060 | KP.IV.3 DAV m | My Library | Available |
No other version available