Text
Psikologi untuk Transformasi Sosial
Nampak jelas isu yang dibahas dalam buku ini mencoba untuk membumikan psikologi dan sekaligus mengajak pembaca untuk memasuki dimensi lain dalam kehidupan berbagai kelompok rentan, membuka mata akan berbagai persoalan psikis yang dihadapi.Berbagai teori sosial, ekonomi, politik, dan budaya lahir dari pemberian makna atas realitas sosial. Pemaknaan yang berbeda-beda tentu saja akan berimplikasi pada perlakuan yang berbeda pula. Pemaknaan yang berbeda atas satu realitas sosial yang sama sangat dipengaruhi oleh pengambilan sudut pemikiran at au katakanlah perspektif yang berbeda.
Satu hal penting dari teori-teori sosial adalah peranannya dalam proses perubahan sosial. Perubahan sosial dapat diartikan sebagai proses aksi manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Perubahan sosial akan diawali dengan proses pemaknaan sebuah realitas sosial. Bagaimana seorang ilmuwan memaknai sebuah realitas sangat berpengaruh pada proses perubahan sosial yang dilakukannya nanti karena pada dasarnya, perubahan sosial dibangun atas pemahaman teoritik dan suatu teori akan sangat berpengaruh dalam membentuk suatu program aksi di lapangan. Sebagai contoh, prinsip “rekayasa” yang oleh satu teori dianggap sebagai keharusan pendekatan, tetapi oleh teori la in justru dianggap sebagai suatu bentuk dominasi dan penindasan dari ilmuwan sosial terhadap masyarakat. Begitu pula, prinsip “pengambilan jarak” antara peneliti dengan yang diteliti, prinsip bebas nilai, dan sebagainya yang semuanya memberikan implikasi yang sangat berbeda pada pilihan aksi sebagai ‘klaim’ proses perubahan sosial yang dilakukan. Perbedaan asumsi tersebut tidak saja mempengaruhi berbagai metode penelitian dan pendidikan sosial, namun juga membawa perbedaan visi dan orientasi hubungan antara ilmuwan sosial dan masyarakat dalam proses perubahan
KP.IV.6.000118 | KP.IV,6 DEW p | My Library | Available |
No other version available