Text
Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca-Soeharto
buku ini merupakan hasil kerja bersama antara akademisi yang berkepentingan dan jurnalis investigasi di satu pihak, dengan para aktivis yang merefleksikan perjuangan mereka di pihak lainnya, untuk meninjau dan menganalisis ciri-ciri masalah dan pilihan yang dihadapi gerakan demokrasi. Waktu Presiden Suharto turun dari jabatannya pada Mei 1998, peristiwa ini menandai awal dari sebuah era baru dalam sejarah Indonesia. Setelah dikuasai oleh rezim otoriter Orde Baru Suharto selama lebih dari tiga dekade, Indonesia memulai fase baru yang dikenal sebagai Reformasi. Era ini dipandang sebagai awal periode demokrasi dengan perpolitikan yang terbuka dan liberal. Dalam era baru ini, otonomi yang luas kemudian diberikan kepada daerah dan tidak lagi dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat (desentralisasi). Dasar dari transisi ini dirumuskan dalam UU yang disetujui parlemen dan disahkan Presiden Indonesia di tahun 1999 yang menyerukan transfer kekuasaan pemerintahan dari Pemerintah Pusat ke pemerintah-pemerintah daerah.
KP XXI.000122 | KP XXI PRI g | My Library | Available |
No other version available