Text
Asmah Sjachruni : muslimah pejuang lintas zaman dari kalangan Nahdlatul Ulama
Setelah tak lagi menjdai anggota DPR, beliau memfokuskan perhatian pada masalah pendidikan, kemasyarakatan dan keagamaan. Ia mengabdikan diri untuk masyarakat seluruhnya, bukan ganya kepentingan partai tertentu. Asmah mengawali dunia barunya ketika NU menyatakan sikapnya keluar dari Masyumi dan menjadi partai politik tersendiri pada 1952. Aktivitas Asmah di organisasi wanita mengundang dirinya untuk berkiprah lebih luas. Ia merasakan itu ketika bergabung dalam organisasi kewanitaan NU. Ia beranggapan bahwa ajaran NU tidak mengekang wanita.Asmah aktif di Muslimat NU sejak 1952. Ia kemudian diberi kepercayaan untuk memimpin Muslimat NU di Kalimantan Selatan dan mendapat hak untuk membentuk beberapa cabang. Ia pun memilih untuk fokus berjuang melalui Muslimat NU.
KP XVI.000140 | KP XVI MAS a | My Library | Available |
KP XVI.000140-01 | KP XVI MAS a | My Library | Available |
No other version available