Text
Perkenankan aku menjelaskan sebuah takdir
Bahasa bunga, bahasa puisi, kini bahasa takdir. Nama Lia Aminuddin bertahap dikenal dari sebagai perangkai bunga, kemudian menjadi penulis puisi dan kini penyampai takdir. Dari manakah dia memperoleh materi tulisan-tulisannya ini? Mungkinkah dia bisa menuliskannya sendiri? Tak ada referensi yang dapat menajamkan tulisannya dalam pembahasan ini. Tentu dia tidak memperolehnya begitu saja.
KP.VI.00007 | KP VI.AMI p | My Library | Available |
KP.VI.00007-01 | KP.VI AMI p | My Library | Available |
No other version available