Text
Perang dan perdamaian di Aceh [ Kumpulan Wawancara 1998-2005 ]
Bagi orang Aceh, buku ini bisa membritahukan pada mereka tentang apa yang ingin diketahui publik luar Aceh - mungkin juga orang Aceh yang berada di luar Aceh - tentang perkembangan Aceh pada kurun tertentu. Bagi orang luar, buku ini bisa digunakan sebagai kilas informasi apa yang pernah terjadi di Aceh. Bahwa di sudut sebuah negeri yang masyarakatnya ramah, murah senyum dan indah alamnya, ada serdadu yang berasal dari rakyat yang sedang membabi buta dengan kebrutalannya terhadap manusia lainnya. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang dengan waktu yang tidak singkat. Untuk mendapatkan kemerdekaannya tentu bukanlah hal yang mudah. Pada zaman itu semua rakyat Indonesia terlihat begitu bangga dengan kemerdekaan negaranya dan juga memberikan dukungan yang penuh bagi Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya. Di awal kemerdekaannya, Indonesia juga tidak lantas merasakan ketenangan negaranya. Masih banyak hal yang tersisa untuk segera diselesaikan. Salah satunya adalah timbulnya niat dari beberapa wilayah dari Indonesia yang ingin melepaskan diri dari Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya rasa tidak puas di bawah pemerintahan Indonesia tetapi tentu tidak semudah itu untuk melepaskan diri dari Indonesia. Beberapa wilayah tersebut membentuk suatu gerakan separatisme antara lain Gerakan Aceh Merdeka, Organisasi Papua Merdeka dan Republik Maluku Selatan. Gerakan separatisme ini menjadi suatu organisasi yang mewakilkan keinginan masing-asing wilayah untuk dapat memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka yang merukapan organisasi separatisme yang mewakili rakyat Aceh yang sebenarnya pihak dari Aceh pun telah menyatakan dukungannya terhadap Indonesia sebelum merdeka dan akan menjadi satu negara kesatuan yang tidak terpisahkan. Bahkan terdapat beberapa pahlawan revolusi yang telah membantu merebut kemerdekaan Indonesia di zaman penjajah berasal dari Aceh, diantaranya adalah Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Nyak Arief, Sulan Iskandar Muda dll. Setelah kemerdekaan Indonesia telah diraih yang juga dengan bantuan pahlawan revolusi dari Aceh, rasa ketidakpercayaan para pemerintah Indonesia mulai tersebar di seluruh pelosok Aceh. Ketidakpercayaan ini timbul akibat peran pemerintah yang mulai menggeser peranan kaum ulama dalam bidang ekonomi dan politik di Aceh. Dengan pengambilalihan peran dari kaum ulama oleh pemerintah pusat menyebabkan kekecewaan yang dirasakan oleh para ulama dan masyarakat sekitar. 1 Adanya konflik Aceh atau kini yang resmi disebut dengan Nanggroe Aceh Darussalam dengan pemerintah Indonesia yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah belangsung sejak tahun 1976 yang dipimpin oleh Hasan Tiro yang juga pelopor pembentukkan Gerakan Aceh Merdeka
KP.V.2-00010 | KP.V.2 OTT P | My Library | Available |
No other version available