Text
Perspektif Perempuan Indonesia tentang Infeksi Saluran Reproduksi
Di Indonesia masih kurang jelas sejauh mana penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) telah menyebar di kalangan penduduk. Karena hingga sekarang yang ada hanya survei terbatas. Sedangkan studi tentang ISR yang telah dipublikasikan juga masih langka. Kenyataan lain yang masih dihadapi adalah bahwa: data dari studi klinis yang ada diperlemah kualitasnya karena menggunakan tehnologi diagnostik yang kurang sempurna; sampel yang dipilih biasanya terbatas pada populasi 'beresiko tinggi'. Sejalan dengan era Reformasi, keikutsertaan Indonesia selaku anggota PBB dalam menyetujui Deklarasi Millenium pada tahun 2000 memberi isyarat bahwa Indonesia sudah membuka diri (bahkan memberikan komitmen) untuk mendukung gerakan kesetaraan gender (gender equity). Komitmen ini tertuang secara umum dalam Millenium Development Goals, tujuan ketiga tentang promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita dan juga tujuan kelima tentang perbaikan kesehatan ibu (United Nations 2005). Adapun Indonesia juga telah meratifikasi CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women). Implikasi dari keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kesepakatan internasional ini adalah, idealnya, adanya advokasi serta berbagai kebijakan yang mengarah kepada kesetaraan gender. Secara lebih terperinci, kebijakan-kebijakan ini harus mengarah kepada penghapusan segala bentuk diskriminasi pada perempuan, kesetaraan gender dalam pendidikan, kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan rumah tangga, kesetaraan gender dalam pekerjaan dan pendapatan, serta kesetaraan dalam partisipasi sosial dan politik (United Nations 2005, UNICEF 2007). Adapun muncul kesadaran baru bahwa dengan kesetaraan hak perempuan dan juga hak perempuan sebagai ibu maka qualitas hak serta kesejahteraan anak secara umum juga akan menjadi lebih baik.
KP.IX.000116 | KP.IX SAD p | My Library | Available |
No other version available