Text
Wacana : kebijakan kehutanan: gagal
Bukanlah sesuatu yang sangat menakjubkan ketika sebuah negara mendeklarasikan bahwa semua sumber daya alam yang ada di negara tersebut dikuasai oleh negara. Sebab negara memiliki kepentingan maha hebat terhadap sumber daya alam, khususnya kepentingan menjadikan sumber daya alam sebagai ‘mesin politik’ dan ‘mesin uang’ bagi golongan yang berkuasa. Kerap kali mereka menggunakan jargon sumber daya alam untuk semua masyarakat. Namun dalam kenyataannya, bisnis dan pemanfaatan sumber daya alam selalu dilaksanakan demi keuntungan golongan dan kelompok mereka sendiri. Yang tersisa kemudian hanyalah hutan-hutan yang rusak.
Rusaknya hutan Indonesia bukan hanya menurunkan peranan hutan sebagai penopang ekonomi nasional, tetapi juga telah menurunkan fungsi hutan sebagai daya dukung kehidupan masyarakat Indonesia. Kekayaan hutan Indonesia nyatanya dewasa ini menjadi penopang kegiatan bisnis segelintir orang saja dan menjadi daya dukung dunia industri, yang seolah tidak mengenal kata cukup. Kebijakan pengelolaan kehutanan Indonesia semata merupakan cerminan kebijakan IMF dan Bank Dunia. Alih-alih berujung pada perbaikan kebijakan kehutanan dan perekonomian Indonesia, IMF dan Bank Dunia malah menyeret kondisi perhutanan Indonesia ke arah yang lebih buruk dan membawa Indonesia ke dalam kubangan hutang
BK01750PerpusKP | INA.0.303 INS k | My Library | Available |
No other version available